Thursday, April 18, 2019

Memahami Dasar Cara Kerja Search Engine

Masih banyak yang tidak paham cara kerja Search Engine. Tidak heran jika masih banyak pemilik web yang bertanya: “mengapa webnya tidak muncul di search engine” atau “mengapa dengan keyword tertentu situs webnya tidak muncul di hasil pencarian”. Sebenarnya, dengan memahami cara kerja search engine, pertanyaan tersebut tidak perlu muncul.

Pada dasarnya ada tiga peranti lunak yang menjadi jantung mesin pencari. Yakni:

1. Spider.

“Laba-laba” ini pekerjaanya merayap ke mana-mana, mencari halaman-halaman web baru, kemudian mengumpulkan dan menyimpannya indeks mesin pencarian. Itulah metafora yang sering didengungkan oleh banyak ahli. Namun, sesungguhnya cara kerja laba-laba tidak seperti itu. Spider meminta halaman sebagai mana layaknya browser meminta halaman web dari situs yang diakses agar bisa tampil di layar komputer.

Bedanya, spider tidak mengumpulkan gambar dan bentuk. Spider hanya tertarik pada teks dan tautan serta URL. Mengapa spider doyan tautan? Gampang saja, begitu menemukan tautan, maka ia akan menemukan halaman web lain. Begitu seterusnya. Jadi, rahasianya adalah segitiga: teks, tautan, URL.

Ilustrasi bot spider mesin pencari
Ilustrasi bot spider mesin pencari

2. Index.

Piranti lunak Index menangkap halaman web apapun yang dilempar oleh Spider. Tentu ini juga metafora. Sesungguhnya, piranti lunak Index ini mengelola lautan teks, tautan dan URL dengan algoritma (formula matematika rumit yang mengindeks kata, pasangan kata, dan seterusnya).

Pada dasarnya pekerjaan algoritma adalah menganalisa halaman dan tautan untuk berbagai kombinasi kata, kemudian memberi nilai, sehingga search engine dapat memberikan penilaian seberapa penting sebuah halaman bagi si pencarinya. Informasi mengenai hal ini disimpan sebaik mungkin agar bisa diakses oleh pencari.

3. Query.

Inilah yang kita lihat ketika kita berkunjung ke search engine — tampilan (front-end) yang seringkali kita anggap sebagai search engine. Fitur utama query adalah kotak kecil di mana kita mengetikkan kata yang ingin kita cari. Coba ketikkan kata yang Anda cari, kemudian enter atau tekan tombol search, maka mesin pencarian akan menampilkan hasil terbaik dari data yang disimpan di mesin indeks. Itu saja. Sederhana bukan?


Tidak ada rahasia sama sekali (kecuali algoritma yang tidak pernah dibuka untuk umum).

Memahami User

Satu hal yang perlu kita pahami bersama, bahwa search engine memang mengerjakan tiga hal di atas dengan amat baik, meski demikian, hasil pencarian akan keluar jika ada seseorang yang mencari sesuatu dengan memasukkan kata-kata (keyword) ke search engine tersebut.

Maka, bagi para pemilik web, para emarketer atau siapapun yang berminat dalam hal ini, rahasianya adalah memahami perilaku user dalam mencari sesuatu. Kata apa yang mereka ketik ketika mereka mencari sesuatu (misalnya mobil, komputer, handphone)?

Mudah-mudahan uraian yang saya adaptasi dari kolom Ken McGaffin ini cukup jelas.

Ditulis oleh: Nukman Luthfie (Virtual.co.id)

Saturday, April 13, 2019

Panduan Modifikasi Audio Mobil: Dari Power hingga Subwoofer

Sistem audio yang berkualitas merupakan sumber hiburan bagi Anda ketika berada di dalam sebuah kabin mobil. Tak heran beberapa pemilik mobil bersedia merogoh kocek tambahan hanya untuk menciptakan sistem audio yang baik pada kendaraannya.

Tetapi para pemilik mobil juga patut memperhatikan beberapa hal ketika ingin berniat membangun sebuah sistem audio. Jika terjadi kesalahan saat proses pemasangan, bukan tata suara berkualitas yang Anda dapat, namun malah menimbulkan petaka.

Berikut kami paparkan beberapa tip yang perlu diperhatikan ketika proses pemasangan dan instalasi sistem tata suara di kendaraan Anda.

Kabel

Instalasi kabel audio mobil
Instalasi kabel audio mobil


Sebuah sistem car audio tentunya dihubungkan oleh berbagai kabel guna menyalurkan daya listrik dari suatu perangkat ke perangkat lain agar bersinergi menghasilkan tata suara berkualitas.

Namun perlu diperhatikan, kabel-kabel audio ini jangan ada yang terkelupas, kalau pun kabel harus di potong, maka ujung potongan kabel di isolasi dengan rapih agar tidak terjadi arus pendek di kemudian hari. Kabel-kabel ini juga sebaiknya disusun secara rapih dan tidak bertumpuk satu dengan lainnya.

Sumber Listrik

Sumber listrik yang boleh diambil untuk sistem audio mobil yakni dari kepala aki positif dan negatif. Pastikan pemasangan kabel audio pada kepala aki dilakukan secara rapih, bila perlu tambah dengan sekring terpisah.

Sekering ini akan memutuskan arus listrik ketika terjadi konsleting dan mengamankan sistem audio kendaraan Anda ketika terjadi arus pendek.

Power Amplifier

Agar aki tidak bekerja terlalu berat dan gampang tekor karena menambah kebutuhan listrik dari keberadaan sistem audio, maka Anda wajib mengaplikasikan power amplifier. Alat ini adalah piranti elektronik yang tidak membutuhkan daya secara konstan.

Yang perlu diperhatikan yakni amplifier disambungkan dengan kabel speaker dan subwoofer dengan baik dan ditutup menggunakan isolasi yang rapih. "Pakai kabel yang sesuai dayanya dan jauhkan kabel signal dan kabel suplay," beber Product Designer Audioworkshop Wahyu Tanuwidjaja.

Speaker dan subwoofer

Menambah jumlah speaker dan memasang subwoofer merupakan langkah paling efektif untuk meningkatkan kualitas sistem audio di mobil. Tetapi perlu diperhatikan perangkat ini wajib di rekatkan ke struktur inti kendaraan secara erat.

"Paling aman dibaut ke bodi jangan pakai double tape, kalau perlu buat dudukan baru yang kaki-kakinya merekat ke bodi," lanjut Wahyu. Speaker dan box Subwoofer yang menempel di bodi ini untuk menghindari perangkat tersebut "berterbangan" ketika mobil mengalami kecelakaan.

"Keselamatan adalah yang utama, kalau hanya pakai isolasi, daya rekatnya akan menurun karena panas dan air. Kalau sudah seperti ini perangkat tersebut bisa mudah lepas ketika mobil mengalami benturan," pesan Wahyu. Perlakuan yang sama katanya juga wajib diterapkan ketika memasang amplifier. [Pra/timBX]